EKONOMI MANAJERIAL
Pada
dasarnya, Ekonomi Manajerial merupakan suatu nama mata kuliah yang materi
utamanya adalah membahas tentang kerja manajer dalam memanajemeni suatu
perusahaan. Karena di dalam manajemen perusahaan mempunyai banyak tujuan dan
juga banyak permasalahan yang dihadapi, maka Ekonomi Manajerial akan menekankan
pada pokok-pokok bahasan bagaimana manajer mencapai tujuan perusahaan, serta
mengatasi permasalahan yang ada.
Ditinjau
dari sifatnya, tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai tujuan antara dan
tujuan utama. Tujuan antara ini misalnya: menguasai pasar, memenangkan
persaingan, menjaga stabilitas operasional perusahaan, menjaga konsistensi
karyawan, menguatkan citra perusahaan, dan sebagainya. Namun tujuan antara ini
akan bermuara pada tujuan utama perusahaan, yaitu laba. Demi untuk mencapai
tujuan utama, sering kali perusahaan dihadapkan dengan berbagai
permasalahan-permasalahan yang harus senantiasa diatasi. Bahkan bagi para manajer
merupakan suatu kewajiban untuk berfikir secara kritis guna mengidentifikasi
timbulnya permasalahan, mencari berbagai alternatif solusi, mengimplementasikan
keputusan solusi, dan sebagainya. Hanya dengan cara-cara aktif seperti itu
manajer perusahaan akan dapat mancapai tujuan utama perusahaan.
Ekonomi
manajerial adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara mengatasi masalah (problem solving) berdasarkan pengambilan
keputusan, baik teori (ekonomi, perusahaan) maupun dengan menggunakan data
(ekonomi, statistik, ekonometrika) agar memperoleh solusi dari masalah yang ada
dalam suatu perusahaan, sehingga dapat menghasilkan laba sesuai dengan
keinginan.
LATAR BELAKANG EKONOMI MANAJERIAL:
Lingkup Ekonomi Manajerial
dalam Ilmu Ekonomi:
Ø Ekonomi Makro
Ø Ekonomi
Mikro
TUJUAN EKONOMI MANAJERIAL
TUJUAN KHUSUS
•
Efektifitas dan
Efisiensi Produksi
•
Pengaturan dan
Strategi
•
Penyeimbangan
Supply dan Demand
•
Peningkatan
Penjualan
TUJUAN UMUM
•
LABA
Peran Teori Ekonomi
Teori ekonomi secara garis besar dapat dibagi menjadi teori
mikroekonomi dan makroekonomi. Kedua-duanya berperan dan mempunyai hubungan yang
erat dengan ekonomi manajerial. Mikroekonomi menerangkan tentang perilaku
individual atau unit-unit pengambilan keputusan, seperti perilaku konsumen,
perilaku perusahaan, teknik-teknik produksi, dan sejenisnya. Makroekonomi
menerangkan agregat dari kegiatan-kegiatan di sektor mikro, seperti total
input, output, tenaga kerja, produksi, konsumsi, investasi, kebijakan
pemerintah (fiskal dan moneter), pengaruh asing, dan sebagainya.
Kegunaan teori ekonomi tersebut adalah untuk melakukan prediksi dan
menjelaskan perilaku ekonomi. Biasanya teori ekonomi itu wujud dalam bentuk
model, yang mengabstraksi realita perilaku ataupun faktor-faktor penentunya.
Model yang digunakan dalam ekonomi manajerial dapat berupa model matematis
ataupun grafis. Model matematis biasanya digunakan untuk menentukan detil angka
yang menunjukkan besarnya determinasi faktor-faktor yang mempengaruhi.
Sedangkan model grafis lebih sering digunakan untuk menjelaskan kecenderungan
perilaku ekonomi. Penggunaan model-model tersebut lebih memudahkan di dalam
menganalisis sesuatu yang berkaitan, sehingga lebih mudah pula dalam
pengambilan keputusan.
Hubungannya dengan Pengambilan Keputusan
Alat yang dapat digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan manajerial antara lain matematika ekonomi dan ekonometrika. Kedua
alat ini yang diterjemakan dalam bentuk teknik optimasi, teknik peramalan,
analisis numerik, estimasi statistik. Keduanya digunakan untuk mengkonstruksi
dan mengestimasi model keputusan yang diarahkan kepada besarnya determinasi agar
pengambilan keputusan dapat optimal, dalam arti efektif dan efisien.
Pengambilan keputusan juga dapat dianalisis dari data kualitatif berupa teori
permainan.
Secara khusus, matematika ekonomi digunakan untuk
memformulasi model-model ekonomi yang berasal dari teori ekonomi. Model yang
menggunakan matematika ekonomi ini sering disebut dengan ekonometrika. Ekonometrika
dapat diartikan sebagai suatu keilmuan sekaligus teknik yang digunakan untuk
mengestimasi dan melakukan peramalan kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu,
ekonometrika juga bisa digunakan untuk menerjemahkan apa yang telah terjadi. Analisis
yang banyak digunakan dalam ekonometrika adalah analisis regresi, yang
bertujuan untuk mencari besarnya pengaruh faktor-faktor determinasi (variabel
independen atau bebas) terhadap faktor-faktor yang dipengaruhi (variabel
dependen atau terikat). Hasil dari analisis regresi ini dapat berupa peramalan.
Sumber data yang digunakan adalah data historis, sehingga dalam pengambilan
keputusan menggunakan ekonometrika memerlukan data statistik.
Sebagai contoh, teori ekonomi menjelaskan bahwa jumlah
permintaan terhadap suatu barang (Q) dipengaruhi oleh berbagai hal seperti
harga barang itu sendiri (P), tingkat penghasilan (Y), harga komoditi yang
berhubungan, yang dapat saja berupa harga komoditi yang bersifat komplementer
(Pc) atau yang bersifat substitusi (Ps). Pernyataan teori tersebut secara
teoritis dapat dituliskan dalam bentuk model matematis sebagai berikut:
Q = f(P,
Y, Pc, Ps).
Q merupakan variabel
dependen (terikat), sedangkan P, Y, Pc, Ps merupakan variabel independen
(bebas). Dengan menggunakan data pada masing-masing variabel, maka dapat
dihitung berapa besarnya pengaruh masing-masing variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen, baik itu secara individual ataupun secara
serentak. Hasil analisis tersebut dapat digunakan pula untuk mengestimasi
kecenderungan perilaku ekonomi pada masa yang akan datang, dengan catatan tetap
memberlakukan asumsi ceteris paribus. Skope ekonomi manajerial adalah pada
seluruh problem perusahaan. Tentu saja sangat bisa diterapkan pada
permasalahan-permasalahan pada lingkup tertentu, seperti lingkup akuntansi,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, operasional, dan sebagainya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ekonomi manajerial
merupakan penerapan dari teori ekonomi dan ilmu pengambilan keputusan untuk
mendapatkan solusi yang optimal dalam mengatasi masalah-masalah manajerial.
BAHASAN
EKONOMI MANAJERIAL:
•
Teori Produksi
•
Teori Konsumsi
•
Teori Laba
•
Estimasi Pasar
•
Teori Investasi
Karakteristik Laba:
•Laba merupakan tujuan akhir dari suatu perusahaan.
•Laba merupakan sarana untuk menciptakan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan:
- Karyawan (kesejahteraan, pengetahuan, ketrampilan, dsb.)
- Negara (pajak)
- Investor (deviden, sehingga mau berinvestasi lagi)
- Masyarakat (melalui CSR, ketersediaan lapangan kerja)
- Karyawan (kesejahteraan, pengetahuan, ketrampilan, dsb.)
- Negara (pajak)
- Investor (deviden, sehingga mau berinvestasi lagi)
- Masyarakat (melalui CSR, ketersediaan lapangan kerja)
•Laba menentukan multiplier effect pembangunan.
Ada beberapa teori untuk laba, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Teori pembuangan resiko
- Teori friksi
- Teori monopoli
- Teori inovasi
- Teori efisiensi
- Teori kompensasi
- Teori Pembuangan Resiko , teori ini mensyaratkan perolehan laba diatas normal akibat dari bisnis yang bersifat beresiko cukup tinggi. Seperti dalam perusahaan pertambangan.
- Teori Friksi, teori ini menyatakan bahwa pasar sering kali bergejolak, tidak selalu ada kondisi ekulibrium, yang bisa disebabkan oleh perubahan perilaku pembelian dari konsumen. Pada kondisi ini laba dapat saja berada dalam kondisi diatas normal,normal,dibawah normal atau bahkan kerugian.
- Teori Monopoli, teori ini menyatakan bahawa perusahaan yang ada dalam kondisi monopoli akan sangat memungkinkan memperoleh laba diatas normal. Monopoli terjadi akibat adanya faktor- faktor seperti skala ekonomi,persyaratan permodalan yang tinggi,adanya hak paten,perlindungan impor,perlindungan pemerintah,dll.
- Teori Inovasi, teori ini mengatakan bahwa inovasi sering mengakibatkan bahwa suksesnya penjualan yang dapat berakibat pada meningkatnya perolehan laba.
- Teori Efisiensi, teori ini menyatakan bahwa rata-rata perusahaan yang dapat memperoleh laba diatas normal adalah perusahaan yang menjalankan manajerialnya dengan efisien dan efektif.
- Teori Kompensasi, teori ini menyatakan bahwa tingkat laba diatas normal dapat dicapai jika perusahaan mampu melayani kebutuhan konsumennya dengan baik dan mempertahankan operasinya dengan efisien.
Laba yang diinginkan perusahaan :
- Laba sebanyak mungkin dan selama mungkin tetapi ini terkendala dengan keinginan konsumen yang menghendaki : produk sangat berkualitas dan harga sangat murah, oleh karena itu aba yang bisa didapat bukan maksimal tetapi optimal.
- Laba yang diperoleh dengan tidak melanggar norma dan etika, karena dengan hal tersebut laba dapat berlangsung selama mungkin.
LAPORAN
RUGI-LABA
Pendapatan Rp.......
Biaya- biaya :
-
Biaya Bahan.... Rp...
-
Biaya Proses... Rp...
-
Biaya SDM... Rp...
-
Biaya lain- lain... Rp...
----------------------------------------
Total biaya : Rp.......
(-)
Laba Kotor Rp.......
Biaya Kapital Rp.......
(-)
Laba bersih Rp........