Jumat, 08 April 2016

PENGENDALIAN BIAYA



PENGENDALIAN BIAYA
SISTEM BIAYA
      SISTEM BIAYA TAKSIRAN
Sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan bentuk biaya yang ditentukan di muka dalam menghitung biaya produksi
      SISTEM BIAYA STANDAR
Biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan biaya yang seharusnya untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonoomi, efisiensi, dan faktor-faktor penentu lainnya.

SISTEM BIAYA STANDAR
(dibagi menjadi):
      Metode tunggal
rekening barang dalam proses dicatat satu macam biaya, yaitu biaya standar.
Selisih ditentukan saat selisih terjadi
      Metode ganda
 rekening barang dalam proses dicatat dua macam biaya, yaitu:
- biaya sesungguhnya
- biaya standar
Selisih ditentukan pada akhir periode akuntansi. Karena penghitungannya berdasarkan keluaran.

ANALISIS SELISIH BIAYA:
      Selisih biaya produksi langsung
dapat dilakukan dengan 3 metode:
- Model satu selisih
- Model dua selisih
- Model tiga selisih
      Selisih biaya overhead pabrik
dapat dilakukan dengan 3 metode:
- Model satu selisih
- Model dua selisih
- Model tiga selisih
- Model empat selisih

Model satu selisih
 Biaya Produksi Langsung
TS= (Pst x Qst)-(Pr x Qr)
            TS= Total selisih
Pst= Harga standar
Pr = harga sesungguhnya
Qst = kuantitas standar
Qr = kuantitas riil

Model 2 selisih
 Biaya Produksi Langsung
      Sp = (Pst-Pr) X Qs
      Sq= (Qst-Qr) x Pst

Sp = selisih harga
Sq = Selisih kuantitas

Metode 3 Selisih
Biaya Produksi Langsung
Sp = ( Pst – Pr ) x Qst
Sq = ( Qst – Qr ) x Pst
Spq = ( Pst – Pr ) x ( Q st – Qr )

REFERENSI :
Dr. Supawi Pawenang, SE, MM

HARGA POKOK PRODUKSI

HARGA POKOK PRODUKSI


Full Costing

Penentuan HPP dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi

Variabel Costing

Penentuan HPP dengan hanya memperhitungkan biaya produksi yang variabel saja



Metode Harga Pokok Produksi:

Metode Harga Pokok Pesanan
Metode Harga Pokok Proses

karakteristik produsen pesanan

Proses produksi terputus-putus sesuai pesanan 
Produk berlainan sesuai pesanan 
Produksi ditujukan untuk pesanan, bukan penetrasi pasar

karakteristik produsen proses 

Proses produksi kontinyu
Produk yang dihasilkan standar
Produk diorientasikan untuk penetrasi pasar 


 

Karakteristik Metode
Harga Pokok Pesanan:
u  HPP dihitung secara individual sesuai ragam produk.
u  Biaya digolongkan biaya langsung dan tak langsung
u  Biaya langsung: BBB dan BTK. BTKL disebut BOP
u  Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai HPP, dan BOP ditentukan berdasar tarif
u  HPP dihitung dari biaya produksi per quantity
Manfaat HPP per Pesanan
u  Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan
u  Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan
u  Memantau realisasi biaya produksi
u  Menghitung laba atau rugi per pesanan
u  Menentukan HPP dalam laporan R/L.

Formula Penentuan Harga Jual
u  Taksiran biaya produksi                      Rp.XXX
u  Taksiran biaya non produksi   Rp.XXX  +
u  Taksiran total biaya pesanan   Rp.XXX
u  Laba yang diinginkan             Rp.XXX  +
u  Taksiran Harga Jual                             Rp.XXX
Catatan: Biaya Produksi (BBB+BTKL)
           Biaya Non Produksi (BOP)

Instrumen Pencatat Biaya
(Rekening Kontrol dan Buku Pembantu)
 Rekening Kontrol
Persediaan BB
Persediaan BP
Brg dlm proses
BOP sesungguhnya
Biaya Adm & Umum
Biaya Pemasaran
Persd.Produk Jadi
 Rekening Pembantu
Kartu Persediaan
Kartu Persediaan
Kartu Harga Pokok
Kartu Biaya
Kartu Biaya
Kartu Biaya
Kartu Persediaan
Jurnal Pemakaian BB untuk pembuatan produk
D: Barang Dalam Proses                     Rp.xxx
  K: Persediaan Bahan Baku               Rp.xxx
BUKAN:
D: Biaya Bahan Baku             Rp.xxx
 K: Persediaan Bahan Baku                Rp.xxx
Alasannya: Karena BB dicatat dalam kartu persediaan bukan kartu biaya.

Biaya Overhead Pabrik
      Biaya overhead Pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
      Biaya ini meliputi:
-Biaya bahan penolong
-Biaya reparasi dan pemeliharaan
-Biaya tenaga kerja tidak langsung
-Biaya yang timbul akibat penilaian aktiva tetap (seperti: depresiasi)
-Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu (seperti: asuransi)
-Biaya yang langsung memerlukan pembayaran tunai (seperti: listrik)

Hubungan OHP dengan Perubahan Volume Produksi
      Biaya OHP tetap
      Biaya OHP variabel
      Biaya OHP Semi Variabel
Penggolongan OHP menurut Hubungan departemen
      Biaya OHP langsung departemen
      Biaya OHP tak Langsung departemen
Penentuan Tarif OHP
      Pembebanan OHP kepada produk atas dasar tarif ditentukan di muka (pesanan)
- Alasannya biaya sering kali berubah, karena:
1. perubahan tingkat produksi
2. perubahan tingkat efisiensi
3. Perubahan biaya yang sporadik (tidak merata)
4. Perubahan siklus
      Pembebanan OHP kepada produk atas dasar tarif ditentukan di akhir
Langkah-langkah Penentuan Tarif OHP
      Menyusun Anggaran Pabrik, mempertimbangkan:
- Kapasitas teoritis
- Kapasitas normal
-Kapasitas sesungguhnya
      Memilih dasar pembebanan
      Menghitung Tarif



 referensi :

Dr. Supawi Pawenang, SE, MM